#Salam sehat#
Soree #SahabatData, tahukah kamu dengan nada *do*, *re*, *mi* dan seterusnya??. So pasti tau dong. Tapi coba kita perhatikan dan aplikasikan urutan nada tersebut secara sendiri-sendiri atau terpisah satu sama lain. Sudah pasti kita tidak akan bisa menikmatinya apalagi menghayati dalam arti yang lebih luas. Perlu *effort* ekstra agar nada nada itu bisa berarti dan dinikmati.
Begitu juga halnya dengan *Statistik*. Berapapun jumlahnya angka-angka yang ditampilkan tapi masih dalam kondisi terpisah (sendiri-sendiri) cuma akan terlihat sebagai deretan angka yang tidak berarti apa-apa. Namun bila angka-angka tersebut *diagregasi* kedalam sebuah gabubgan beberapa buah angka dalam konteks yang jelas maka kita akan bisa *menikmati* bahkan bisa jadi *nafas* dalam membaca, mengevaluasi bahkan merencanakan sesuatu. Itulah Statistik, sangat jarang menampilkan angka individu, tapi lebih merupakan *agregasi* dari sekian banyak angka. Dan jangan lupa dengan statistiklah kita bisa tahu potret suatu daerah maupun peristiwa, dengan statistik juga kita bisa berpikir jauh ke depan merencanakan sesuatu. Betul nggak guys ..?
Namun pada prinsipnya masing-masing punya norma dan kaedah sendiri-sendiri. Tidak bisa dicampur aduk begitu saja. Musik harus tunduk pada kaedah musik agar tercipta nuansa irama yang enak di dengar, baik itu jazz, balada, melow dan sebagainya. Demikian juga statistik juga punya norma dan kaedah tersendiri, bagi insan statistik sering disebut konsep dan definisi atau sekarang ditambah lagi dengan Probis , istilah kerennya proses bisnis.
Sudah saatnya insan BPS berkarya yang terbaik untuk negri ini, sudah saatnya berkolaborasi untuk sebuah agregasi statistik yang mumpuni. Itu *goal* kita ke depannya, semoga..
Bagi insan musik tetaplah taburi khasanah musik tanah air dengan nada-nada indah penuh kesejukan dan optimistis. Musik jangan hanya *BERISIK* tapi juga harus *BERISI*.
#BeSmart #BeHealthy #BeProudofBPS #BPS